Saat rutinitas harus berubah

Aku, ibu dari seorang baby boy berusia 6m20d. Merindukan bangun pagi, mandi, pilih2 dress untuk kupakai hari ini, lalu ambil tas yang berisi peralatan perangku (laptop dll), cari kunci mobil, lalu berangkat. Ngantor! 

Rasanya pengen duduk dibelakang meja dengan secangkir kopi sebagai penyemangat di pagi hari sambil nge klik 'sent & receive' folder email di laptop. 

Kalau ingat masa itu, rasanya gimana gituu.. 

Tapi itu dulu, 1,5 tahun yang lalu (waahh, udh lama juga gue nganggur yaakk.. :D)

Sekarang beda. Aku punya Juan. Laki-laki kedua yang harus aku urus selain suamiku. Laki-laki yang kelak akan bertimbuh dewasa sesuai dengan waktuNya. 

Ada banyak cerita mengenai dia. Meski aku bersamanya baru 6 bulan ini. Cerita yang ga akan bisa aku tuliskan satu persatu disini. Cerita yang hanya bisa aku rekam dalam ingatanku, dan semoga saja tidak akan pernah aku lupakan.

Adalah anugerah Tuhan yang luar biasa bisa dipercaya langsung memilikinya. Melebihi dari apapun. Melebihi jabatan atau karirku. Karena jabatanku sekarang jauh lebih terhormat. Menjadi ibu buatnya. 

Pekerjaanku bukan 8h/d lagi, tapi sudah 24h/d atau 7d/w. Hahahahaha...

Awalnya repot. Tapi lama kelamaan akhirnya terbiasa. 

Rutinitasku  hanya 1, mengurus rumahtangga. Silahkan breakdown sendiri rumahtangga itu apa.. 

Buat semua ibu 'rumahan', just enjoy it yah.. Karena sesungguhnya pekerjaanmu itu sungguh luar biasa.. :)